Menghela nafas dengan perlahan, lalu Lucas menjawab. "Bukankah semuanya benar ya? Kalau kamu datang ke sini hanya untuk menggangguku bekerja saja? Sampai-sampai kamu menungguku di ruang kerja."
"Ayolah, Lucas. Aku ini calon istrimu, dan sebagai calon istri tidak berhak kamu tegur saat aku ingin datang meskipun hanya untuk hal sepele ini saja, dan satu hal lagi bukankah kamu juga baru saja pergi dari luar? Ke mana kamu pergi? Apa jangan-jangan kamu ingin bertemu dengan wanita itu ya?"
"Sudahlah, Aluna. Aku tidak ingin berdebat denganmu. Jadi tolong, berikan aku waktu untuk melanjutkan kerjaku sekarang." Dengan cepat Lucas membantah sampai membuatnya mengambil berkas penting, dan berjalan menuju ke ruangan sekretarisnya.
Masih membuat Aluna tidak terima dengan sikap dingin dan tak acuh yang diperlihatkan oleh Lucas, ia sampai meminum kopi manis itu habis tak tersisa.
