Kedatangan Sera ke tempat Jeon disambut dengan sangat baik, termasuk dengan kemesraan di depan pintu masuk.
"Ayo, sayang. Aku sudah menunggumu sejak tadi, dan kenapa lama sekali sampainya?" tanya Jeon tanpa melepaskan tangan Sera dari dalam genggamannya.
"Maafkan aku, Jeon. Selepas kamu pulang semakin banyak kegaduhan di keluarga itu, aku bahkan sampai pusing mendengar mereka bertengkar. Ditambah kau tahu tidak? Pria tua itu juga masih sangat bersikeras sekali agar bisa membuat Larissa pisah darimu, dan aku rasa memang keputusan kita supaya bisa membuat mereka jera adalah keputusan yang sangat tepat," sahut Sera sembari tersenyum dengan rasa penuh kemenangan.
"Yah, kamu benar sekali. Memang benar, dan aku juga ingin membuat Daddy Gio menyesal dengan sikap angkuhnya itu lebih cepat lagi. Jika memang diperlukan lebih cepat maka lebih baik. Lalu apalagi yang terjadi denganku? Apakah Larissa masih tetap berusaha membantah ucapan daddy-nya itu?"
