Kedatangan Gary ke dalam kamarnya Larissa, membuat dirinya yang sedang badmood semakin merasa kesal.
"Oh, kakak. Aku pikir siapa yang sedang mengetuk pintu. Ya, Kak Gary. Ada apa sampai kakak datang ke sini segala? Mau bahas apa?" tanya Larissa dengan tatapan yang ketus.
"Ihh, kamu ini gimana sih? Kakaknya datang ke sini malah kamu judes begitu. Gini loh, Larissa. Kakak cuma mau tanya doang sama kamu, sebenarnya siapa sih kekasih kamu itu. Kalau memang kamu ingin serius dengan pria itu, bawa dong dia ke sini. Jangan sampai nanti Daddy Gio mencarikan jodoh untukmu, baru deh keburu kamu menyesal. Yah, meskipun memang kakak sebenarnya setuju dengan keputusan Daddy Gio atas perjodohan kamu ini, sebab sudah pasti pilihan yang tebaik sudah tentu menjadi untukmu," tanya Gary dengan berbicara lebih dalam lagi agar bisa membuat adiknya sedikit mengerti.
