Kesempatan untuk segera pergi dari sini membuat Kya merasa lebih banyak waktu, ketika ia mendapatkan sebuah pesan dari Lucas.
Tanpa memberikan penjelasan tertentu, Kya segera meminta bantuan kepada Lucas agar ia bisa menjemputmu sekarang. Dalam situasi tersebut semakin membuat Lucas kebingungan, namun ia tidak bertanya banyak hal, dan melakukan apa yang sedang Kya perintahkan.
Semua barang yang Kya lanjutkan untuk berkemas dan terus mengunci pintunya itu. Dalam keadaan tangisnya, ia mencoba untuk bertahan agar tidak menimbulkan suara, dan terus melanjutkan berkemas meskipun rasa sakit sesak di dadanya begitu terasa perih.
Tidak akan ada yang rela bertahan ketika mengetahui bahwa rumahnya sudah tidak layak lagi untuk dihuni, itulah yang sedang Kya rasakan. Rumah yang ia pikirkan sejak awal akan terasa menyenangkan, namun dengan perlahan-lahan rumah itu menjadi sebuah petaka besar untuknya sendiri.