Chereads / Sasuke & Hinata (SasuHina) / Chapter 3 - Prem Kahani (3)

Chapter 3 - Prem Kahani (3)

Setelah permintaan Sasuke yang super aneh itu, mereka tak lagi bertemu walau lagi-lagi Naruto mengundurkan jadwal pernikahan mereka. Beredar kabar ia malah membatalkannya.

Rasa rindu menyerang Sasuke. Pemuda itu masih tetap mencintai Hinata meski tanpa kata dan terus merindukannya walau tanpa jumpa.

Berniat mengobati rasa rindu, ia ke tempat biasa mereka menghabiskan waktu. Senja membuat dirinya semakin merindukan Hinata. Senja selalu berhasil membuat Sasuke semakin candu.

Sasuke memejamkan matanya. Memejamkan mata adalah caranya merasakan hadir Hinata di sampingnya.

"Jika aku bisa menjadi apa pun yang aku inginkan, maka aku hanya ingin menjadi seseorang yang kau cintai, Hinata." Sasuke bermonolog.

"Kenapa?"

Sasuke tersentak. Tak menyadari Hinata ada di sekitarnya. Tak merasakan cakra gadis itu.

Sasuke berbalik, menghadap Hinata. "Jangan tanya mengapa. karena aku pun tak tahu jika pada akhirnya akan jatuh hati padamu."

"Bolehkah aku menyerah pada saudaramu itu, Sasuke?"

Mata Sasuke berkilat senang. Ia tahu kalau Hinata sebenarnya masih sangat mencintai Naruto. Namun, ia tak masalah menanti Hinata sampai benar menghilangkan nama Naruto dalam hasrat asmara gadis itu.

"Belajarlah bersamaku, kupastikan hidupmu bahagia."

Sasuke membuka satu tangannya. Hinata paham, ia menyambut isyarat itu dengan mendekatkan dirinya pada Sasuke. Mereka berpelukan erat.

••••

Hinata merasa sakit hati ketika Naruto membentaknya bahkan mengatakan bahwa Hinata bukanlah satu-satunya yang perlu dia perhatikan. Berbagai caci maki yang Naruto ucapkan pada Hinata saat Hinata menanyakan kejelasan hubungan mereka yang tak kunjung ada akhirnya.

Karena itu, Naruto frustrasi. Bukan maksudnya membentak Hinata. Ia merasa terpukul ketika dengan nada sendu menahan tangis, Hinata berkata:

Tak perlu mencaci bila hatimu sudah tak menginginkanku. Tegurlah aku jika aku salah, tapi tolong gunakan bahasa yang sopan.

"Aaaaarrgghhh!!!" Naruto menggerung.

Ia membohongi hatinya dengan mengatakan ini adalah propaganda Sasuke terhadap Hinata. Ditambah lagi dengan isu yang diembuskan oleh ninja-ninja lain. Memfitnah Sasuke dan Hinata telah melakukan tindakan penyelewengan.

Sebuah fitnah yang kejam. Karena itu, Hanabi protes dan berkata dengan keras bahwa semua kejahatan disebabkan oleh Sasuke yang keji. Hinata hanya korban, begitu katanya membela kakak perempuannya.

.

Sasuke dan Hinata melarikan diri ke sebuah desa yang tak ada satupun ninja. Mereka hijrah ke sebuah desa terpencil dan sedikit penduduknya. Kemudian mereka menikah sebelum tinggal bersama.

Tuduhan keji oleh orang-orang yang tak menyukai Sasuke dan hubungannya dengan Hinata menciptakan prasangka buruk yang membuat mereka harus meninggalkan kampung halamannya.

"Maafkan aku Hinata," ucap Sasuke. Merasa bersalah karena Hinata semakin menderita hidup bersamanya.

Hinata menggeleng dan menyentuh lengan Sasuke.

"Terima kasih, Sasuke. Aku senang bisa bersamamu."

Sasuke merengkuh Hinata ke dalam pelukannya. Selama beberapa tahun ini tak ada yang bisa membuatnya bahagia lebih dari ini.