Alexa melempar tubuhnya ke atas kasur empuknya dan menghela napas panjang untuk merilekskan pikirannya, tubuhnya saat ini terasa sangat lelah, bahunya terasa pegal dan tangannya pun juga terasa sakit. Namun Alexa tidak menghiraukan rasa sakit di badannya karena sekarang ini yang lebih terasa sakit adalah hatinya.
Kata-kata tajam dan kejam yang dilontarkan oleh Erick kepadanya padahal selama ini ia tidak pernah mendapat kata-kata kejam seperti itu dari Erick, Alexa merasa kalau sikap Erick sudah sangat berubah belakangan ini menjadi menyebalkan dan bermulut tajam.
TOK TOK ..
"Iya, masuk," sahut Alexa.
Sari membuka pintu kamar Alexa dan kini sedang berdiri di ambang pintu. "Permisi, Non. Non Alexa dipanggil tuan besar untuk makan malam bersama di bawah."
"Papa?! Memangnya Papa sudah pulang, Bik?"
"Sudah Non dari tadi sore," jawab Sari.
"Iya ... 20 menit lagi saya turun ke bawah karena saya mau mandi dulu," sahut Alexa.
"Baik, Non. Kalau begitu saya pamit dulu ya, Non."