Sang Ibu hanya tersenyum manakala mendengarkan perkataan dari bulan seperti itu. Sang Ibu tidak heran kenapa bulan bisa berpikir kalau sesuatu yang mahal itu lebih berharga nilainya ketimbang sesuatu yang biasa saja atau terbilang murah. Karena sejak kecil bulan diajarkan sesuatu yang materialistis oleh sang ayah sehingga mau tidak mau bulan harus berpikir hal yang sama dengan pemikiran dari sang ayah. Padahal jika dirinya sejak kecil didik dan diajarkan oleh sang ibu tentang arti sebuah pemberian yang dihargai itu jauh lebih berharga daripada segalanya apalagi pemberian tersebut berasal dari orang yang benar-benar memiliki nilai yang penting untuk orang tersebut yang diberikan.