"Dasar laki-laki kelas kepala sudah jelas-jelas ini nomornya Dinda dan bukan raksasa masih saja tidak mau mengaku. Biasa aja kalau memang aku terbukti yang benar aku akan membuat perhitungan denganmu Deva jangan sampai kamu merasa lolos dan kamu bisa membohongiku dengan beralasan kalau ini adalah nomornya kamu dan aku salah dalam menghubungi nomornya Dinda," kata bulan yang kesal kemudian memeriksa kontak yang sedang dihubungi.
Betapa terdekatnya dia ternyata memang yang benar adalah Deva. Ini adalah nomor teleponnya di depan dan bukan nomor teleponnya Dinda. Jadi sejak tadi bulan bersekeras pada sesuatu yang salah dan dia menuju kepada orang yang salah pula bahkan di cenderung memunculkan Deva seolah-olah memiliki sesuatu dengan indah padahal dirinya lain membuat kesalahan sejak tadi. Sekarang ketika dirinya menyadari kesalahan tersebut barulah dia merasa malu.