Dinda hanya tersenyum mendapatkan respon seperti itu dari Deva. Ia sama sekali tidak terkejut bilamana dia mah memberikan respon demikian seolah-olah dirinya merasa terkejut padahal dia merasa takut untuk menjawab panggilan masuk tersebut karena seharusnya yang mendapatkan panggilan seharusnya Dinda dan tempat dirinya sehingga wajah saja bila dia merasakan seperti itu dan memberikan respon demikian.
Sementara Deva tidak buru-buru menjawab panggilan masuk dari bulan dirinya sebenarnya merasa takut dan bingung jawab panggilan masuk tersebut. Tapi dia berharga seolah-olah dirinya tidak takut sama sekali hanya saja menggambarkan ekspresi kalau dia merasa terkejut ketika mendapatkan kabar dari bulan. Kenapa harus dirinya yang ditelepon dan bukan Dinda padahal dia sama sekali tidak siap dan justru berharap kalau Dinda lah orang yang dihubungi oleh bulan.