Deva kini paham apa yang sedang dirasakan oleh Dinda kenapa dirinya sampai seolah-olah begitu memikirkan tentang pekerjaannya bulan meskipun hal tersebut sebenarnya bukan kewajiban darinya tapi mungkin dia memiliki rasa iba dan simpati ketika melihat banyaknya karyawan yang mondar-mandir sejak tadi keluar masuk dari dalam ruangannya bulan. Wajar saja bilamana Dinda merasa kasihan kepada bulan karena dia sempat untuk mencoba mencicipi bagaimana rasanya di posisi bulan dan mengerjakan pekerjaan yang cukup banyak pasti itu adalah sesuatu yang melelahkan ditambah pekerjaan tersebut memiliki tingkat tanggung jawab yang lebih berat daripada yang mereka kerjakan.