Bulan keluar dari dalam ruangannya sembari membawa tasnya dengan wajah yang pucat dirinya perlahan-lahan berjalan menjauh dari ruangannya. Dia disambut dengan beberapa tatapan mata tajam dari beberapa karyawan yang mengarah kepadanya ketika melihat bulan seolah-olah pulang lebih awal dan pulang lebih cepat dari biasanya. Tatapan mata tersebut seolah-olah ingin bertanya apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang sedang bulan lakukan. Tapi mulut sama karyawannya seolah-olah bungkam tak ada yang berani untuk berbicara dan menanyakan hal tersebut secara langsung kepada bulan.