"Masa kamu ketemu Ayah dengan air mata begitu. Ayah datang ke sini dan mengajak kamu bertemu bukan untuk melihat kamu menangis. Sudah, telan tangismu. Bukan ini yang Ayah harapkan dan inginkan melakukan pertemuan dengan kamu," kata sang ayah meminta agar Bulan menyeka air matanya dan berhenti untuk menangis. Karena sang ayah ingin pertemuan dengan putrinya itu tidak larut dalam kesedihan.
Bulan tertawa kecil sembari menyeka air matanya. Dia merasa malu karena harus menangis di depan sang ayah. Rasa haru dan bahagia itu tidak bisa ia tutupi sama sekali. Wajar saja jika dirinya sampai meneteskan air mata begitu. Ini adalah momen terindah dalam hidupnya. Jarang sekali dirinya bisa bertemu begini dengan sang ayah. Tentu keadaan yang seperti ini yang selalu ia inginkan. Bertemu dan berbincang seperti dulu dengan hangat seperti anak dan ayah.