Satu demi satu masalah yang justru datang telah membuatkan Eleora hanya menggigit jari.
Hidungnya sudah mimisan bahkan juga pembantu rumah tangga telah berupaya menenangkan maupun juga dalam hal memberikan pertolongan pertama.
Tak dapat menghentikan namun sedikit bisa mengurangi tentu membuat Eleora sekarang hendak menuju ke kamar.
Membuka pintu dan bahkan diantaranya sekarang terlihat sahabatnya belum juga tenang membuat kepala Eleora semakin tak karuan.
"Kamu belum tenang juga, Grace?"
"Aku belum tenang Eleora, aku masih cukup begitu takut. Aku enggak mau kehilangan kamu titik. Tapi, maaf beban kamu jadi bertambah banyak. Nah itu sampai membuat kamu mimisan segala sekarang yang ada."
"Aku sama sekali tidak keberatan, sekarang aku hanya sedikit pusing saja. Secara kamu harus tahu sekarang, kamu harus dewasa dan jujur kita harus melakukan sama sama."
Kembali lagi kedua perempuan itu pun terlibat dalam sebuah pelukkan yang cukup begitu lembut.