"Pria itu telah kabur Pak," ucap Irgi dengan menyambut kedatangan atasannya.
"APA?!" pekik Jake begitu dia mendengar berita tersebut. Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja dia dihujani dengan berita yang sangat tidak mengenakkan hati. "Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bukankah dia harus menangkap orang yang telah menusuk puteraku," jawabnya merasa kesal.
Nada bicara pria itu terdengar sangat marah dan kesal kepada pihak kepolisian. Sepengetahuannya Mars memanglah polisi kepercayaannya namun kenapa dia bisa kecolongan dan membuat pelaku kabur.
"Bukan Mars yang kecolongan namun anak buahnya, ketika di dalam mobil pelaku berhasil mengelabui anak buahnya Mars." Irgi memberitahu sedetail mungkin.
"Apakah kau tahu sudah bertemu dengan Mars?" tannya Jake seraya menghela napas beratnya.