"Kalian harus menemukan dua pria itu secepatnya. Aku tidak mau kalian gagal lagi," ucap pria tampan itu mengingatkan.
"Baik, Pak," jawab para anak buahnya secara bersamaan. Mereka menganggukkan kepala lalu bubar jalan untuk menjalankan tugas mereka.
Semua hal ini dilakukan oleh pria tadi yang tidak lain adalah Raymon, bukan semata-mata hanya karena perusahaan ayahnya yang terancam bangkrut. Tetapi, dia sedikit takut kalau orang kepercatananya itu semakin berbuat nekat dan menguak misi mereka selama ini. Jika mereka berani tidak hadir sampai seminggu itu menandakan merek berniat untuk menusuk Raymon dari belakang.
