Kalau sudah keceplosan begini, Darko Miniel tak punya pilihan lain selain menceritakan tentang semuanya kepada anaknya itu. Pria paruh baya itu menarik napas dalam-dalam sambil tersenyum tipis mengingat tentang pertemanannya dengan Jake, ayah Raymon.
"Aku dan Jake memang berteman baik sejak lama. Bisa dibilang sejak kami masih remaja dan bujangan. Aku sering sekali bertemu dengan Raymon dari dia masih kanak-kanak sampai dia sudah dewasa. Dia bukanlah pria yang seperti kau tuduhkan itu. Dia adalah pria yang sopan dan senang membantu," jelas sang komisaris.
Daniel mengerutkan keningnya. Selama ini ia tidak pernah tahu kalau ayahnya memiliki seorang teman bernama Jake. Terlebih lagi, teman ayahnya ini adalah ayah dari seseorang yang ia curigai sebagai kasus pembunuhan. Di detik itu juga Daniel pun tahu kalau kasus ini akan sedikit sulit karena ayahnya pasti tidak akan mau mempercayai dugaannya sebelum bukti kuat ia dapatkan.