Dia berusaha untuk membuka ikatan tali yang mengikat kedua tangannya, meski matanya tertutup kain hitam namun keahlian Boy yang begitu pintar. Dia memilki sebbuah pisau kecil yang tersimpa di dalam saku celananyya, perlahan namun pasti pria itu mengeluarkannya.
Ketika pisau kecil itu bisa dikeluarkan namun sayangnya, senjata itu jatuh hingga membuat Boy harus meraba-raba untuk mencari senjata tajam itu namun ketika mendengar suara orang dari luar ruangan itu. Boy menghentikan pergerakannya dan jangan sampai seseorang mengetahui tindakannya itu.
"Apakah pria ini adalah mata-mata yang bergerak di balik anggota kepolisian?" tanya seorang pria dengan suara beratnya.
"Iya, Tuan. Kami tetap akan menjaganya karena dia adalah puteri dari ibu kepala Panti Asuhan yang waktu itu," ucap seorang pria yang sudah sangat dikenal oleh Boy.
Ya, itu adalah suara Mammon, pria itu menunduk di depan seorang pria tampan dengan jas putih bersih itu.