Setelah mendengar apa yang telah Gladis sampaikan, Daniel langsung mengangguk. Kemudian, dia memeriksa isi di dalam amplop berwarna coklat itu. "Apa ini? Kenapa berkas ini baru ditemukan? Kenapa berkas ini tidak ada sewaktu pemeriksaan dulu?" tanya Daniel melirik ketiga anak buahnya.
"Entahlah, kami menemukan ini di dalam lemari buku Sera, Pak," jawab Reno memberitahu.
Daniel membaca semua isi berkas itu, matanya menatap tajam ke arah sapu tangan dan juga sebuah botol kemasan. Dia mengira bahwa botol itulah yang dijadikan sebagai benda tumpul itu. "Sungguh kejam mereka menyiksa Dara seprti itu? Sebenarya apa dendamm mereka itu?" gumam Daniel mulai geram dengan apa yang terjadi.
"Kejahatan ini memang tidak bisa dimaafkan! Wajar saja bila Axel membalas dendam dengan semua penyiksa kekasihnya itu." Gladis juga menyetujui apa yang dilakukan Axel karena bila dirinya di posisi perempuan itu maka sudah pasti dia akan melakukan hal yang sama.