"Ke mana dia pergi?" Gladis mengerutkan keningnya bertanya-tanya penasaran.
Gadis itu mencari keberadaan Daniel di sekitarnya. Memandang ke sekeliling untuk mencari sosok atasannya, tapi belum juga ketemu.
Sementara di tempat lain, Daniel masih berlari mengejar pria asing itu. Daniel merasa yakin, jika pria itu ada sangkut pautnya dengan apa yang tengah dia cari. Seakan tahu jika dirinya sedang diikuti, pria yang memiliki tato mawar itu justru tersenyum kecil.
Seperti sudah tahu jika lawannya akan mengejar, pria itu justru menggoda Daniel dengan mengatur jarak antara mereka berdua. Pria bertato itu begitu paham akan sifat Daniel yang mudah tersulut emosi. Oleh karena itu dia sengaja memancing emosi Daniel dengan pura-pura hampir menyerah tapi segera kembali menjauh saat hampir tertangkap Daniel. Menurutnya ini lelucon paling menyenangkan. Mempermainkan emosi lawan.