Daniel berhenti sejenak untuk mengatur napasnya saat ia dalam misi mengejar seorang pria asing. Jantungnya seakan ingin meledak setelah berlari cukup jauh dan kencang selama beberapa saat selama beberapa saat. Meskipun telah berlari secepat yang ia bisa lakukan, tetap saja pria asing yang dia kejar berada jauh di depannya. Daniel memegangi kedua lututnya dengan napasnya yang terengah. Peluh mulai terlihat mengucur dari kedua pelipisnya, saat ia mengangkat wajahnya pria asing burunya itu masuk ke sebuah gang yang tidak begitu sempit yang kedua sisinya adalah tembok sebuah bangunan yang cukup tinggi.
Setelah dia mulai merasa cukup baik untuk melanjutkan pengejaran, Daniel pun berlari menuju ke gang tempat pria asing yang dia kejar itu terakhir kali menghilang. Sementara itu, Gladis yang mencoba nyusul Daniel pun berusaha untuk mempercepat larinya, tetapi sosok Daniel menghilang saat berbelok ke kanan.
