Bunga menatap dalam ke arah Haris seraya berkata, "Andai saja kau bisa lebih perhatina padaku mungkin semua tidak akan seperti ini," gumam Daniel melirik Haris.
Buliran bening berjatuhan di pipi Bunga, ia tidak bisa lagi menahan air matanya yang akan jatuh. "Andai kau lebih sedikit saja menghargaiku maka semua tidak akan seperti ini?" tandas Bunga tertunduk lemah.
Bunga mengungkapkan bahwa dirinya sejak kecil memang sudah sangat mencintai Haris namun pria itu mengangganya hanya sebatas adik dan tidak lebih dari itu. tentang sebuah rasa yang tak pernah sampai dan tidak dianggap oleh Haris membuat Bunga tega melakukan hal diluar nalarnya agar bisa mendapatkan pria idamannya.
"Apa salah Nisa padamu hingga kau tega membunuhmu?" tanya Haris dengan menatapnya nanar.
"Dia tidak salah, tetapi kehadirannya yang tidak diinginkan," ketusnya dengan balik menatapnya nanar.