Bunga yang mendengar perkataan Daniel semakin tidak tenang. Ia bahkan mulai berkeringat dingin, telapak tangannya mulai basah karena keringat dan suhu tubuhnya seketika turun drastis. Haris yang merasa bimbang pun pamit sebentar dengan menyeret Bunga untuk ikut bersamanya ke bagian dalam rumah, meninggalkan kedua tamu mereka untuk sejenak dan bicara secara pribadi. Haris menyempatkan pergelangan tangan Bunga begitu tiba di ruang yang ia yakin sudah menjauh dari Daniel dan Gladis.
"Katakan padaku kalau bukan kau pelakunya." Haris menatap sang istri dengan tatapan menuntut akan pengakuan. Meskipun sebenarnya, ia sudah tahu dan yakin, kalau wanita itu adalah tersangka utama dari kematian Nisa. Bunga membelalak terkejut dan berusaha untuk mempertahankan gestur orang tidak bersalah.