"Aku tidak ingin asal bicara saja, tetapi aku yakin ada sesuatu." Gladis berkomentar seperti itu karena dia yakin bahwa memang dia mengetahui sesuatu.
Matanya terus menatap ke arah gadis di sampingnya, pria tampan itu namppak bingung namun terkadang ucapan yang diucapkan oleh Gladis tak pernah salah. Matanya menatap tajam ke arah jalan tersebut karena suasana nampak sepi hingga membuat dahinya berkerut, "Di mana mereka?" tanya Daniel sambil memegang dagunya.
"Sepertinya mereka di sana," jawab Gladis seraya menunjuk ke arah jalan di ujung.
"Ayo, kita keluar," ajak Daniel melirik Gladis.
Namun, gadis cantik berambut panjang itu mencengkram tangan Daniel seraya berkata, "Nanti saja, Pak." Gladis mencoba menghentikan Daniel karena dia merasa ada sesuatu yang ganjal dari anak buahnya itu, "Apakah Bapak tidak lihat kenapa Rendi bisa berjalan sendirian, lihat cara dia berjalan pun sedikit gemetar," ucap Gladis meliriknya.