"Aku berpikir Bimo tewas karena dia tahu sesuatu," ucap Gladis meliriknya.
"Iya, aku berpikiran yang sama denganmu." Daniel menambah kecepatan mobilnya.
Mereka sampai ke kantor dengan begitu cepat, membukakan pintu mobil untuk Gladis. Daniel menuju ke ruangannya dan meminta semua anggota timnya untuk berkumpul di lapangan.
Termasuk Gladis, Reno, dan juga Boy. Mereka berkumpul di sana dan tidak disangka ternyata pria tampan itu memberi hukuman kepada semua anak buahnya karena salah satu dari mereka tidak ada yang tahu, siapa orang yang telah mencelakai Bimo.
"Bukankah sangat aneh bila kematian Bimo tidak diketahui? Harusnya sebagai detektif kalian bisa menjawab semua pertanyaanku," ucapnya dengan ritme tegas.
Semua anggota tim mereka terdiam dan tak berkutik sama sekali hingga membuat Daniel bingung dan harus menarik napasnya dalam-dalam agar bisa menahan emosinya yang mulai memuncak.
