"Aku merasa ada seseorang yang telah menghapusnya karena isi di dalam lemariku berantakan seperti ini," keluhnya sambil mencari sesuatu.
Entah apa yang Gia cari hingga membuat Daniel dan juga Gladis bingung. Matanya terus saja menatap Gia seraya masih terus mengobrak-ngabrik lacinya, melihat sebuah senyuman yang tersirat di sudut bibirnya.
"Untung saja ini masih ada," gumamnya begitu bahagia.
Daniel terlihat heran dengan sikap Gia hingga dia mulai mempertanyakan hal tersebut. "Memang apa itu? Kenapa kau terlihat senang?" tanya Daniel ingin tahu.
"Aku senang karena aku masih menyimpan ini," jawabnya sambil memberikan selembar kertas ke arah Daniel.
Melihat ketua tim The One yang begitu terkejut membaca selembar kertas tersebut, Daniel meminta Gladis pun bergantian untuk membacanya sembari menyodorkan selembar kertas tersebut. Daniel bangun dari duduknya dan melangkah keluar ruangan itu.
"Apakah kau tahu siapa orang yang mengirim ini?" tanya Gladis meliriknya.