Memang sungguh malang dan begitu tragis namun itulah takdir dari Tuhan tak ada yang tahu, jika maut akan menjemput takkenal waktu dan keadaan apa pun. Menghempaskan pantatya duduk di sebuah kursi bangku yang menghadap sang dokter Daniel meminta pak dokter untuk tidak mengumbar perihal masalah ini kepada siapa pun, meski itu adalah seorang polisi ataupun komisaris sekali pun.
Bukan hanya itu saja, Daniel juga ingin dokter tersebut memberitahunya bila saja ada seseorang yang ingin meminta informasi yang telah dikumpulkan penyebabnya selama ini tim Daniel selalu saja kehilangan bukti dan saksi.
"Selama ini kami tidak membeberkan masalah ini kepada siaapun namun hanya tim Bapak yang mengetahuinya," ucap pria berjas putih itu membenarkan kacamatanya.
"Baguslah, kalau begitu, tetapi selain aku dan Gladis. Siapa lagi orang yang menanyakan informasi kepadamu?" tanya Daniel sontak menatapnya.