Benar saja ternyata dugaan Brian benar bahwa tempat itu sudah dipasang alat pengebom nyaris saja mereka baru melangkah keluar, terdengar dentuman hebat dari tempat yang mereka singgahi tadi.
"Sial, dia menggunakan alat pengebom! Hampir saja kita celakan," gumamnya menatap Brian.
"Makanya dari itu, aku mengajakmu untuk keluar dari tempat itu." Brian menoleh ke arah Daniel dan mereka segera masuk ke dalam mobil untuk memastikan apakah si pria dengan pakaian rapi itu sudah mulai buka suara atau tidak.
Menghempaskan pantatnya duduk di kursi mobil, Brian langsung menoleh ke arah pria tersebut dengan tatapan yang begitu tajam, "Apakah kau pikir kami akan tewas di sana? Hah?" ucapnya dengan begitu ketus karena begitu tak senang dengan si pria berambut pirang itu.
"Kenapa kau bgeitu tahu, bila hal tadi akan terjadi?" sambung Daniel sambil duduk di kursi pengemudi.