"Iya, surat ini asli ! Memangnya apa yang terjadi?" ucap pak tua itu balik bertanya.
Daniel langsung mengatakan bahwa perumahan kumuh itu ingin digusur oleh ketiga pejabat tinggi namun tidak disangka pak tua yang bernama Hendri itu mulai naik darah ketika mendengar hal tersebut. Bagaimana tidak, dia yang mendapatkan izin dari pemerintahnn bahwa tanah tersebut memang sudha diberikan kepada warga perumahan kumuh yang tidak memiliki tempat tinggal.
"Jika memang begitu, apakah Bapak juga meminta biaya sewa tanah kepada mereka?" tanya Daniel ingin tahu.
Sontak saja pria tua itu menggelengkan kepalanya dan begitu terkejut mendengar ucapan Daniel karena selama dia menjabat sebagai pmerintahan kota tidak pernah menyewakan tanah tersebut karena memang tanah tersebut sudah menjadi hak milik mereka.
"Bagaimana bisa para pejabat malah menyksa rakyat miskin?" ucapnya tidak terima.