"Nomor apa ini?" ujar Gladis mengernyitkan dahinya.
Pria itu menghentikan jalannya dan kembali memutar tubuhnya sembari menghampiri Gladis kembali, "Ini adalah nomor ponselku," bisiknya di telinga Gladis.
Setelah menyampaikan hal itu, si seniman tersenyum seraya menoleh ke belakang sebelum langkah pergi meninggalkan Gladis, tersirat sebuah senyuman yang tersirat membuat Gladis menelan salivanya berulang kali melihat cara pria itu memandangnya.
Daniel yang memandanginya dari jauh, terlihat bingung dan mulai mencurigai Gladis karena dia merasa pria itu mengetahuinya dan mengenalnya. "Kenapa aku mulai mencurigainya," gumam Daniel menghampirinya.