"Iya, kami disuruh seseorang, jika tidak mengikuti perintahnya maka mereka akan melaporkan malpraktik yang telah kami lakukan selama dua tahun ini," jawabnya melirik Gladis.
dia juga meengungkapakan bahwa seseorang itu selalu menyuruh mereka bungkam, jka mereka sampai bicara maka mereka akan mati. "Kami taku jika seseorang itu akan datang," ucapnya dengan nada suara yang gemetar.
"Siapa yang anda maksud seseorang itu?" tanya Gladis ingin tahu.
Perempuan itu menelan salivanya dan keingat dingin mulai keluar ketika pak dokter melarangnya untuk memberitahu, "'Jangan Si, jika kau memberitahu pada mereka maka kau akan mati!" terikanya begitu histeris.
"Aku rela mati karena tidak ada alasanku lagi untuk hidup, lagian pembunuh misterius itu juga harus segera ditemukan agar istri Bapak cepat ditemukan," tandasnya berlinang air mata