Berjalan masuk ke dalam ruangan tersebut, Daniel menatap dan menyentuh semua alat pertukangan ada di sana. "Untuk apa pria kaya itu menggunakan ini?" gumam Daniel masih terus berpikir.
Dia menyentuh palu yang berukuran besar itu dan menelisiknya tajam, ada bercak darah di sana. Daniel sedikit terkejut karena tiba-tiba saja Boy datang dan meminta Daniel untuk bergegas cepat karena si ketua pembantu itu sebentar lagi akan tiba.
Daniel langsung berjalan cepat menuruni anak tangga dan berjalan ke gudang di dekat dapur untuk memeriksa listrik, seolah mereka sedang bekerja dengan baik. Gladis sudah merapikan semua jejak yang tersisa, gadis itu juga sudah menyelesaikan tugas yang disuruh oleh ketua pembantu itu.