Chereads / Countdown : Masa Lalu / Chapter 31 - Orion Terluka

Chapter 31 - Orion Terluka

"Jadi seperti itu ceritanya," ujar Mina setelah selesai mendengarkan semua cerita tentang kebencian antara penduduk desa Flowering dengan raja Almortaza.

"Tetapi bukannya anda dan penduduk lainnya sudah tau kalau itu semua bukan murni kesalahan dari Raja?" tanya Mina dengan hati-hati.

"Memang saya dan penduduk lainnya sudah tau akan hal itu, tetapi tetap saja. seharusnya Raja tau jika ada yang tidak benar saat itu." Mina mengerti apa yang dimaksud dengan kepala desa ini. Jadi hal itu bisa dimaklumi.

Setelah menceritakan semua alasan dibalik kebencian penduduk desa Flowering terhadap kerajaan Almortaza, kepala desa langsung memulai acara makan siangnya bersama dengan Mina. Sambil menikmati makan siang, sesekali Mina bertanya-tanya tentang desa Flowering ini agar tidak terlalu canggung.

* * * *

Sepertinya lelaki itu tidak pernah sehari saja tanpa luka di tubuhnya, karena sekarang lelaki itu berjalan dengan tertatih-tatih akibat luka yang ada di kakinya dan tangan bagian lengan atas yang mana luka itu ia tutupi dengan telapak tangannya sendiri.

Lelaki itu adalah Orion, dia baru saja pergi ke kerajaan tetangga untuk membicarakan tentang kerjasama antara kerajaan Lucia dengan kerajaannya yaitu kerajaan Almortaza.

Kerjasama yang nantinya untuk saling melindungi satu sama lain jika kerajaan utara ingin melayangkan serangan ke kerajaan Almortaza ataupun ke kerajaan tetangga itu.

Pembicaraan dan kesepakatan untuk bekerjasama itu telah berjalan dengan lancar, namun ketika Orion ingin berjalan pulang ke kerajaan melewati hutan karena itu sudah menjadi kebiasaan Orion.

Orion lebih suka pergi kemana-mana dengan berjalan kaki lalu melewati hutan yang jauh dari penduduk. Sebenarnya Orion tidak begitu suka keramaian tetapi dia mengurus tugas mengatur peperangan dan kerjasama antara kerajaan-kerajaan lainnya.

Luka yang Orion dapatkan ini adalah hasil dari serangan dadakan yang dilakukan oleh prajurit kiriman musuh bebuyutan kerajaan Almortaza.

Mereka menyerang Orion dengan membabi buta lalu jumlah mereka juga tidak sepadan dengan Orion yang sedang sendiri. Walaupun Orion sudah terbiasa bertarung di medan perang, tetapi itu ia tidak melakukan peperangan itu sendirian, karena ada yang membantunya yaitu anak buahnya.

Namun tetap saja Orion lah pemenangnya walau ia memiliki luka ditubuhnya. Mereka semua jatuh berguguran akibat pedang Orion yang tajam itu menghunus tepat ke setiap jantungnya.

Hutan yang Orion lewati nantinya akan berakhir dan berganti dengan desa yang dulu pernah Orion bantu. Karena dulu Orion membantu penduduk di desa, itu membuat dirinya sering mampir ke sana karena memang dipaksa oleh penduduk di desa tersebut. Kadang mereka menunggu kedatangan Orion dan Orion merasa seperti dirinya sangat dibutuhkan di desa itu.

Tetapi Orion tidak berani melangkahkan kakinya untuk keluar dari hutan dan bertemu dengan penduduk di desa yang akan menyambutnya nanti. Masalahnya ia dalam kondisi terluka di tubuhnya, dan Orion tidak ingin membuat mereka jadi merasa sedih.

Namun Orion tidak bisa berdiam diri di dalam hutan seperti ini, ia harus segera mengobati lukanya agar tida infeksi nantinya. Jadi Orion memutuskan untuk keluar dari dalam hutan.

Baru beberapa langkah Orion keluar dari dalam hutan, ia sudah bertemu dengan penduduk yang sedang mencari kayu bakar di luar hutan dan penduduk itu langsung menyapa Orion dan membantu Orion berjalan saat tau bahwa Orion terluka.

Saat di desa, orang itu langsung berteriak dan bilang bahwa Orion sudah tiba dan mengalami luka ditubuhnya, lalu para penduduk yang mendengar hal itu langsung berlari menghampiri Orion.

Padahal Orion sudah melarang penduduk yang pertama bertemunya ini untuk tidak berteriak dan memberitahu bahwa ia terluka, tetapi mau gimanapun juga semua penduduk itu akan tau bahwa Orion terluka, karena itu sangat terlihat jelas.

Orion dibawa ke rumah kepala desa untuk diobati lukanya di sana. "Pak kepala desa, Orion terluka," ujar penduduk yang mengantarkan Orion ke rumah kepala desa.

Kebetulan acara makan siang yang dilakukan oleh kepala desa dan Mina sudah selesai, jadi kepala desa langsung segera menghampiri Orion yang sedang berdiri di ambang pintu bersama dengan penduduk yang mengantarnya.

Mina yang merasa tidak asing dengan nama yang disebutkan oleh penduduk itu langsung menoleh ke arah Orion dan sesuai dengan dugaannya, yang ternyata benar bahwa itu adalah Orion yang dia kenal.

"Orion?" panggil Mina saat ia masih duduk di kursi, Orion yang merasa namanya di panggil langsung menolehkan kepalanya ke Mina dan pandangan mata mereka berdua pun bertemu.

Orion terkejut saat tau Mina ada di sana juga. Mina sama halnya seperti Orion, ia juga terkejut namun terkejutannya itu tergantikan oleh rasa khawatir saat pandangannya beralih melihat ke lengan atas Orion yang ditutupi oleh telapak tangan kiri Orion yang ada bekas darahnya.

"Orion, kamu terluka??" Mina menghampiri Orion, namun ia tidak bisa melihat luka yang ada di lengan Orion dengan jelas karena tangan kiri Orion yang menutupi lukanya itu.

"Hanya luka kecil," jawab Orion dengan santainya dan membuat dirinya mendapatkan tatapan membunuh dari Mina.

"Aku tidak percaya dengan jawaban kamu itu, aku perlu liat luka kamu lebih jelas," kata Mina yang berusaha menyingkirkan tangan sebelah kiri Orion.

Semua orang pun juga tidak akan percaya dengan ucapan Orion yang mengatakan bahwa luka yang ia dapat hanya luka kecil, itu karena banyaknya darah yang ada di lengan baju Orion dan juga di tangan kiri Orion yang dijadikan sebagai penutup lukanya.

Awalnya Orion tidak mengizinkan Mina untuk melihat lukanya dan alhasil Orion harus menggenggam lukanya itu dengan kuat agar tangannya tidak bisa dilepas oleh Mina.

Mina menghembuskan napasnya dan memberikan Orion tatapan membunuh lagi, lalu berkata. "Lepas, atau kamu mau luka itu semakin parah?" dengan itu Orion menjadi lengah dan Mina langsung melepaskan tangan Orion dan dapat dia lihat luka yang katanya hanya luka kecil itu mengalirkan darah segar dan terbuka sedikit lebar memperlihatkan dagingnya.

Mina meringis ngilu melihat luka Orion itu. "Ini yang kamu bilang sebagai luka kecil??" dengan wajah polosnya itu Orion menganggukkan kepalanya.

"Ini luka parah Orion, kalo kamu tidak langsung obatin luka ini yang ada luka kamu jadi infeksi terus tangan kamu bisa diamputasi!" omel Mina yang membuat semua orang di sana jadi bingung termasuk Orion.

Mina mengerti kenapa mereka semua menatap Mina dengan tatapan heran. "Tangan kamu bakalan dipotong karena luka kamu yang infeksi akibat terlambat diobatin," jelas Mina yang membuat penduduk takut.

"Sini aku obatin luka kamu, biar tidak infeksi!" ajak Mina yang menghentikan langkah kakinya yang ketiga. "Kenapa? ayok buruan, nanti luka kamu itu bisa infeksi. kamu tidak mau kan kalo sampai tidka bisa mengayunkan pedang kebanggaan kamu itu?" ya jelas jika infeksi makan tangan Orion harus segera diamputasi dan otomatis Orion tidak bisa memainkan pedangnya lagi.

"Aku ragu jika kamu bisa mengobatin luka," ucap Orion yang membuat Mina memutarkan bola matanya malas. Oh ayolah, Mina ini dulu sekolah SMK dengan mengambil jurusan keperawatan, jadi ia sudah belajar bagaimana cara mengobati luka dari luka gores, luka tembak, luka bakar, luka sayatan, dan lain sebagainya.

"Buat apa aku menawarkan diri sendiri untuk mengobati luka kamu jika aku sendiri tidak bisa mengobati orang yang terluka??" setelah mengatakan hal itu, Mina meminta kepala desa untuk menyediakan obat-obatan untuk mengobati luka Orion.

"Hanya waspada jika kamu ingin membunuh aku nantinya," kata Orion yang berjalan menghampiri Mina dengan dibantu oleh penduduk desa yang menemaninya.

"Jika aku mau, sudah aku bunuh kamu sejak kemarin," kata Mina santai.

"Kaki kamu juga terluka??" tanya Mina ketika ia berbalik badan dan melihat Orion yang jalannya tertatih-tatih sambil dibantu dengan salah satu penduduk desa.

Orion hanya menganggukkan kepalanya dan setelah itu ia ikut duduk di hadapan Mina di ruang tamu, agar ia bisa mengobati luka Orion dengan mudah. "Yaampun, sebenarnya apa yang kamu lakukan sampai mendapat kan luka separah ini?"

Untung saja Mina selalu membantu Airin di ruang pengobatan kerajaan Almortaza, jadi Mina tau obat-obatan herbal di zaman ini untuk mengobati luka yang Orion alamin.