Chereads / Countdown : Masa Lalu / Chapter 35 - Kembali Ke Kerajaan

Chapter 35 - Kembali Ke Kerajaan

Sekarang sudah waktunya Mina kembali ke kerajaan. Semua para penduduk dan juga kepala desa mengantarkan kepergian Mina hanya sampai di depan desa Flowering.

Para penduduk dan kepala desa mengucapkan salam perpisahan dengan Mina dan juga mengucapkan banyak-banyak terimakasih, karena Mina sudah begitu banyak membantu para penduduk di desa Flowering selama di sini.

Mina kadang membantu para penduduk memetik bunga atau tumbuhan seperti sayur dan juga buah-buahan yang penduduk Flowering tanam di kebun milik mereka.

Dan juga Mina sering bermain dengan beberapa anak kecil yang ada di desa ini. Intinya Mina bisa beradaptasi dengan para penduduk dan aura positif yang ia pancarkan selama tinggal di desa ini membuat para penduduk senang dan atas bantuan-bantuan kecilnya yang meringankan pekerjaan mereka.

Karena Mina sudah banyak membantu, para penduduk selain mengucapkan terima kasih kepada Mina, mereka juga memberikan buah tangan kepada Mina.

Saat Mina ingin menerima hadiah-hadiah tersebut, salah satu pelayan wanita yang ikut bersamanya melangkah maju ke arah Mina dan membisikan sesuatu. "Tolong jangan terima, itu demi keselamatan anda Nona." Mina spontan menolehkan kepalanya dan menatap tidak percaya kepada pelayan tersebut dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Apa maksudmu berbicara seperti itu??" tanya Mina yang membuat para penduduk yang tadinya pada mengucapkan terimakasih dan memberikan hadiah kepada Mina jadi berhenti.

Mendengar pertanyaan dari calon Ratu, pelayan itu kembali berbisik kepada Mina. "Raja dan Ratu menyuruh kami para pelayan yang akan menemani setiap para calon Ratu untuk tidak membawa hadiah yang diberikan oleh penduduk."

"Apa alasannya? kenapa aku tidak boleh membawa hadiah yang mereka berikan kepada ku?" Mina butuh penjelasan.

"Raja dan Ratu hanya takut jika nanti salah satu penduduk akan melukai anda Nona," maksud dari perkataan pelayan itu adalah bahwa mereka takut, karena ada beberapa para penduduk yang memberikan hadiah kepada Mina dengan dibungkus kain dan juga kotak.

Mereka hanya takut jika salah satu penduduk nanti menyelundupkan sesuatu yang akan melukai calon ratu dan juga mereka takut jika penduduk yang memberikan makanan kepada Mina, takut saja jika makanan itu sudah diberi racun.

Hal itu membuat Mina jadi kesal dengan pelayan yang satu ini. Ketika Mina memalingkan wajahnya ke para penduduk yang tadinya ingin memberikan hadiah kepada Mina pun jadi mereka urungkan, Mina dapat melihat bahwa para penduduk itu kembali menarik hadiah-hadiah yang akan mereka berikan.

"Bagaimana mungkin seorang rakyat tega mencelakai calon Ratunya sendiri?" tanya Mina yang menatap pelayan itu sebentar lalu sekarang Mina menghadapkan tubuhnya dan pandangannya ke para penduduk yang berada di hadapannya ini.

Mina memejamkan kedua kelopak matanya dan menghirup udara sebanyak-banyaknya yang ia butuhkan, lalu tersenyum lembut sambil membuka kedua kelopak matanya dan menatap para penduduk di desa Flowering.

"Aku yakin kalo para penduduk di desa ini tidak akan tega mencelakai calon ratunya sendiri. bahkan aku yakin bahwa kalian semua tidak ada yang memiliki niatan buruk itu atau memikirkannya seujung kuku pun kurasa tidak," ucap Mina dengan tegas tetapi ekspresi wajahnya sangat lembut. Tatapan matanya yang sendu dan penuh dengan kepercayaan dan juga senyumannya yang terlihat sangatlah tulus.

"Jadi aku akan menerima semua hadiah yang kalian berikan kepadaku sebagai rasa terima kasih karena kalian sudah mau menerima aku dan pelayan juga para prajurit yang melindungi ku untuk bermalam di sini," sambil mengatakan hal itu, Mina mengambil hadiah salah satu ibu-ibu tua yang berada di hadapannya.

Mendengar perkataan dari Mina, para penduduk itu kembali menampilkan raut wajah senang dan langsung memberikn hadiah-hadiah yang mereka punya untuk Mina.

Mina sangat senang melihat hal ini, baru pertama kali ia merasakan rasa yang amat senang seperti ini dan juga baru pertama kali ia begitu dihargai oleh satu desa.

"Kau memang pantas untuk menjadi calon Ratu, hatimu yang lembut, tutur bahasa mu yang bagus, kepintaran dan juga kesopanan yang kamu miliki itu sangatlah membuat dirimu pantas mendapatkan gelar menjadi seorang Ratu." Mina tidak tau harus berkata apa untuk membalas ucapan nenek tua yang memberikan hadiah kepada dirinya ini. Jadi Mina hanya menanggapinya dengan senyuman saja dan setelah Mina memberikan senyuman nya nenek itu pergi menjauh agar penduduk yang lain juga bisa memberikan hadiahnya kepada Mina.

Jujur saja ketika dirinya mendengar perkataan itu, itu membuat pipinya jadi bersemu merah dan merasa sebentar lagi ia akan terbang ke langit karena dipuji seperti itu. Merasa seperti kaulah satu-satunya wanita sempurna yang ada di dunia ini.

"Di dalam kotak ini ada kue yang saya buat sendiri sebagai tanda terima kasih karena anda sudah membuat desa ini memiliki uang tambahan dengan berjualan cookies bunga yang anda sarankan," ucap Ibu penduduk yang memegang tangan Mina yang sedang memegang kotak hadiahnya dengan begitu erat.

"Sama-sama," ucap Mina.

Ia sama sekali tidak menyangka juga jika memasarkan ide cookies bunga nya itu ternyata berjalan dengan sempurna. Semua penduduk di desa lain menyukai cookies bunga buatannya dan juga buatan para penduduk di desa Flowering.

Mina menyerahkan hadiah-hadiah itu ke ketiga pelayan wanita yang ikut bersamanya untuk di taruh ke kereta kuda, lalu setelah itu ia masuk ke dalam kereta kudanya dan pergi meninggalkan desa Flowering.

Sebelum masuk ke kereta kuda, Mina berbalik menghadap para penduduk desa Flowering untuk membalas lambaian tangan para penduduk sambil tersenyum.

Di dalam perjalanan menuju ke kerajaan nya Mina merasa bosan di dalam kereta kuda seorang diri bersama dengan tumpukan beberapa kado dari penduduk desa.

Ketiga pelayan wanitanya berada di luar bersama dengan para prajurit, para prajurit menaiki kuda dan sedangkan ketiga pelayan nya itu berjalan kaki, hal itu yang membuat perjalanan pulang menuju ke kerajaan terasa lambat.

Karena bosan, Mina memutuskan untuk membuka beberapa kado yang diberikan penduduk desa Flowering itu. Ia penasaran dengan isinya.

Mina membuka kado pertama yang dibungkus kain bewarna merah muda, sebelum membuka nya, Mina sudah menduga bahwa isinya itu pasti pakaian dan ternyata benar.

Di kado kedua Mina membuka kotak yang bewarna cokelat susu, di dalam kotak itu ternyata ada sebuah syal bewarna hijau lumut. Mina langsung mencoba syal itu di lehernya dan ini terasa sangat nyaman dan membuatnya sedikit hangat, jujur saja kondisi cuaca di zaman ini sedikit ekstrim. Dingin di sini sangat berbeda dengan dingin di zamannya Mina, jadi terkadang Mina suka menggigil.

Kado ketiga Mina buka dan ternyata isinya adalah makanan, makanan itu masih hangat dan langsung saja Mina makan sampai tidak sadar jika sudah menghabiskan setengah makanan itu.

Mina terus membuka kadonya sampai tiba di Kerajaan dan semua isi kadonya sangat Mina sukai. Siapa yang tidak suka gratisan di dunia ini?