Ibu Bisma akhirnya kembali duduk dan meletakkan teleponnya
"Ya, kamu benar adik, mengapa aku tidak memikirkan itu, lalu apa yang harus aku lakukan? dia terlalu sombong akan posisinya" ucap ibu Bisma
"Bagaimanapun juga dia adalah menantumu kakak, Bisma dan dia baru saja menikah. Mari kita bersabar dan lihat seperti apa tindakannya kedepannya" ucap adiknya sambil menenangkan bahu adiknya "aku yakin Bisma pasti punya cara untuk itu" lanjutnya
Ibu Bisma diam dan menggelengkan kepalanya
"Dia adalah pilihan Bisma dna kita tidak bisa melakukan apapun untuk itu" ucap adiknya
Di samping itu Eriika hanya terdiam dan hantinya penuh dengan kebencian akan Alana.
"Tunggu dan lihat Alana. Satu-satunya istri Bisma adalah aku" batin Erika dalam hati
Di tempat lain di sebuah jalan raya yang penuh dengan hiruk pikuk orang yang berlalu lalang.