"Ini ada sesuatu buat kamu, Ra," ucap seorang pria yang tengah memanggil Clara dari belakang.
Kemudian pria itu mendekat dan menghampiri Clara yang tengah menjemur pakaiannya.
"Huss, aku kan sudah bilang, panggil aku Arini saja. Bukannya kamu sendiri yang ngasih nama aku Arini?" Kemudian Clara meletakkan timba kosong bekas mencuci pakaian.
"Heheh, aku lupa."
"Tuh, kan. Lain kali jangan sampai lupa, bahaya kalau kamu sampai lupa lagi."
Seorang staff yang pernah membantunya memalsukan nama, tak disangka mereka berdua bisa berteman dengan baik.
Entah suatu kebetulan atau bukan, ternyata mereka berdua usianya seumuran. Ditambah dengan status pria itu yang masih single, membuatnya bebas untuk bergaul dengan siapa pun.
"Revan" Ya, pria itu memiliki nama Revano Putra. Seorang pria yang dilahirkan asli dari kota pisang, Lumajang. Memiliki tinggi badan kisaran 170 cm, berkulit sawo matang, dan memiliki kumis brewok di dagunya.
"Beli di mana ini? Sepertinya enak," tanya Clara.