"What! Jadi selama ini kamu sudah bohongin aku, Lan?" Monica terkejut. Setelah beberapa menit Erlan menceritakan semua rencana jahatnya, untuk membuat Clara menderita.
Monica menautkan kedua alisnya, hingga keduanya saling bertemu. Kedua matanya terbuka lebar, mulutnya menganga seolah tidak percaya.
Gadis itu tidak menyangka kalau Erlan bisa setega dan sejahat itu pada gadis lugu seperti Clara.
Sebenarnya sejak Monica datang ke rumah Erlan, saat makan malam bersama, Monica merasa ada yang tidak beres dengan keluarganya Erlan. Mereka satu keluarga, tapi tidak ada kehangatan sama sekali.
Ditambah dengan Clara seakan-akan begitu menjaga sikap di depan Carlis, membuat Monica yakin kalau Carlis memang tidak menyukai Clara sebagai menantunya.
"Lan, dia gadis yang polos. Tapi bukan berarti dia gadis bodoh!"