Entah mimpi apa Carlis semalam, sehingga saat ini dia begitu terpukul karena kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yang ia tahu selama ini.
Carlis tiba-tiba saja mengingat begitu gigihnya Erlan dan dirinya dalam membela Sena di hadapan banyak orang. Namun saat ini, dia justru sangat terpukul karena ternyata seseorang yang selama ini dibela habis-habisan, ditangisi kematiannya, diratapi kepergiannya, justru sama sekali tidak layak untuk mendapatkan itu semua.
"Nyonya, orang yang selama ini kamu benci, sebenarnya dia tidak layak untuk menerima kebencianmu dan juga putramu. Selama ini Clara sudah cukup sabar, dia selalu berbaik sangka kepadamu dan berharap kalau suatu saat nanti Nyonya akan berubah," tambah Reva pada Carlis. Ia mencoba untuk mengatakan yang sebenarnya mengenai siapa Clara.