Erlan menghempaskan tubuhnya pada spring bed yang di bawahnya sudah dilapisi oleh pegas. Rasanya hari ini dia begitu lelah.
Proses rekrutmen yang harus ditangani secara langsung, membuat dirinya menjadi begitu lelah.
"Mas sudah datang? Tumben pulangnya cepat?" tanya Clara pada Erlan.
Ia sedikit terkejut ketika melihat tubuh suaminya yang sudah tergeletak di atas kasur.
Biasanya jam tiga sore suaminya itu belum pulang, tapi sekarang justru ia sudah berada di depan matanya.
Erlan segera mengambil posisi duduk, ia tahu kalau Clara saat ini sedang berbicara dengannya. "Namanya saja perusahaan sendiri, jadi bebas kalau saya mau pulang jam berapa pun," jawab Erlan pada Clara.
Lalu ia menyuruh Clara duduk di sampingnya.
Gadis itu pun langsung duduk di samping Erlan. Erlan mendekatkan tubuhnya ke tubuh istrinya, kemudian berbisik, "Saya harus menunggu berapa lama lagi untuk bisa melakukan itu denganmu?" tanyanya.