Ningrum segera ikut bersama Erlan. Ia melangkahkan kedua kakinya ke dalam. Ketika dirinya mendapati bahwa Erlan membawanya ke taman, dengan segera wanita itu semakin mempercepat langkah kakinya.
Erlan berhenti, disusul dengan Ningrum yang juga ikut berhenti.
Di sana ia melihat seorang gadis yang berperawakan sedang menghadap berlawanan arah dengan dirinya. "Clara…," panggilnya lembut.
Clara tersentak dalam lamunannya.
Ia merasa seperti mengenal suara wanita yang saat ini didengarnya.
Kedua mata Clara langsung memberi respon sinyal keingintahuannya terhadap suara yang tidak asing lagi baginya.
Clara dengan perlahan mencoba untuk membalikkan badannya. Perlahan tapi pasti, gadis itu sangat penasaran dengan seseorang yang ada di belakangnya.
Ketika Clara sudah membalikkan badan, ia sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya. Kedua matanya melotot, mulutnya menganga, tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya.