"Iya tidak apa-apa, aku tau kok itu hanya bercanda," jawab Reva. Lalu kembali melanjutkan makannya.
Entah kenapa ia bisa sedikit salah tingkah ketika Revan mulai bercanda dengannya. Di tengah-tengah pikirannya yang mulai amburadul, Reva mulai mengingat sesuatu. Tentang seseorang yang Clara jodohkan dengan Viola.
Reva semakin yakin kalau Revan adalah orang tersebut.
Timbul perasaan cemburu di dalam hatinya. Andai saja Clara mau memperkenalkannya dulu dengan Revan, pasti Reva bisa melarang Clara untuk mendekatkan pria tersebut pada Viola.
Namun nasi sudah menjadi bubur. Semua hal sudah terjadi. Bahkan ada banyak hal yang sudah dilakukan oleh Revan dan Viola.
"Kamu tinggal di mana? Kenapa bisa membawa mobilnya Erlan?" tanya Reva. Ia hanya merasa penasaran kenapa Revan bisa semudah itu dipinjami mobil oleh Erlan.
"Aku tinggal di rumahnya," jawab Revan singkat.