Reva mengerti dengan apa yang Clara rasakan saat ini. Sahabatnya itu benar-benar berada di posisi yang sulit, di satu sisi ia sebenarnya begitu kecewa. Dan di sisi lain, dirinya harus sadar kalau pernikahannya tidak hanya menyangkut dirinya sendiri, melainkan juga menyangkut anak yang baru saja dilahirkannya.
Ketimbang memikirkan hal yang menyakitkan, Clara rasa saat ini dirinya harus bisa mengontrol emosinya sendiri.
"Sekarang aku harus bisa menemukan barang bukti tentang kebejatan Sena dan menunjukkannya pada suamiku," tutur Clara.
Dia tidak ingin jika ayahnya terus menerus menjadi pihak yang tertuduh. Mengingat ayahnya saat ini sudah meninggal dunia, dia harus bisa menemukan barang bukti dan mencari keadilan untuk ayahnya.
Jika tidak, Clara harus rela jika selamanya ayahnya menjadi seseorang yang telah membunuh orang lain meski dengan cara tidak sengaja. Tentu Clara tidak akan pernah bisa membiarkannya.