Clara tidak terima jika Viola terlalu merendahkan dirinya sendiri. Seharusnya ia sadar akan value yang dia miliki. Bukan malah bersikap seolah tidak memiliki kelebihan yang bisa dibanggakan.
Meskipun dirinya pernah berada di posisi Viola, tapi Clara mencoba untuk membuat gadis di depannya bisa bangkit dari keterpurukan. Terlebih lagi dirinya sendiri tidak bisa membiarkan orang lain merasakan hal yang sama, seperti yang dia rasakan waktu itu.
"Percayalah, kamu akan bertemu dengan orang yang tepat suatu saat nanti. Ketika kamu sudah bertemu dengannya, kamu akan sadar kalau masih ada orang yang tulus, yang bisa menerima apa adanya.
Viola mengangguk, percaya atau tidak, sebenarnya ia juga memiliki harapan tinggi untuk masa depannya nanti.
Meskipun hatinya saat ini hanya untuk Nichol, bahkan dia sudah tertarik pada Nichol sejak pria tersebut masih di luar negeri.
