"Baik, Nona. Saya akan mengantarmu," jawab Viola tanpa menaruh rasa curiga apa pun. Namun sejujurnya, hatinya begitu sakit ketika dia harus berada di dekat wanita yang sudah mematahkan hatinya.
Selama ini wanita itu pikir saingannya adalah Reva, namun baru kemarin Viola tahu kalau Reva bukanlah tipe Nichol, ia bisa melihat tatapan Nichol yang biasa saja saat melihat Reva.
Namun saat ini, hatinya kembali terguncang ketika ia tahu kalau ternyata Nichol mencintai seorang gadis yang begitu cantik dan juga memiliki asal usul yang jelas.
Sebenarnya Viola merasa tidak pantas untuk mengungkap rasa cemburu di dalam hatinya, terlebih lagi saat ia harus mendengar jelas kalau mereka berdua ingin ke tahap serius.
Viola membawa Naura ke belakang, tepatnya ke kamar mandi tamu. "Nona, ini adalah kamar mandi untuk tamu. Apa ada yang bisa saya bantu lagi?" tanya Viola.
"Ada," jawab Naura.
"Ada yang ingin kutanyakan sama kamu. Aku harap, kamu bisa menjawabnya dengan jujur."