Clara begitu sibuk berperang dengan pikirannya sendiri. Entah harus bagaimana dia memberitahu suaminya mengenai kondisi putranya saat ini.
Sanjaya terlihat kekurangan kasih sayang oleh ibunya sendiri, namun jika mendengar Erlan memuji istrinya, Clara menjadi sangat heran kenapa hal ini bisa terjadi.
Jelas-jelas Sena adalah sosok istri yang benar-benar baik untuk Erlan dan juga ibu buat Sanjaya. Tapi kenapa Sanjaya terlihat begitu takut kehilangan sosok Clara yang saat ini benar menyayanginya begitu tulus.
Sedangkan Sena sendiri setahu Clara sangat menyayangi putranya itu.
Clara spontan melihat ke arah seseorang yang tengah berdiri di depan pintu sambil menatap ke arah mereka berdua. Tidak tahu sejak kapan pria itu berdiri di sana, yang jelas Clara begitu terkejut.
Pria itu perlahan mendekat ke arah Clara. Dengan melangkahkan kedua kakinya tanpa membiarkan pantofelnya bersuara.