Di samping merasa senang, Laura sebenarnya juga merasa tidak enak dengan semua kebaikan yang sudah Carlis lakukan padanya. Terlebih lagi dia baru saja mengenal Carlis, dan tidak tahu lebih dalam bagaimana dan siapa sebenarnya sosok wanita paruh baya yang sudah berbuat baik padanya.
"Nyonya, untuk kesekian kalinya saya bertanya, apa Nyonya punya maksud lain dari semua kebaikan ini? Bukannya saya suudzon, tapi Nyonya sendiri pernah berkata kalau di dunia ini tidak ada yang gratis. Semua perlu dibayar dengan uang atau jasa, pengorbanan dn juga perintah, lalu apa yang Nyonya inginkan sebenarnya?" tanya Laura. Ia tetap merasa heran dengan semua kebaikan Carlis padanya.
Meskipun Laura tidak begitu mengenal Carlis, namun dirinya sudah bisa menebak kalau Carlis adalah tipe orang yang ambisius dan tidak mungkin melakukan kebaikan tanpa menginginkan sesuatu.