Seorang gadis bermata agak sipit mulai menyusuri jalan dengan kedua kakinya. Gadis itu membawa tas jinjing yang di dalamnya berisi beberapa pakaian dan juga keperluan lainnya.
Air matanya tiba-tiba menetes dan membasahi kedua pipinya, kemudian mengarahkan tangan kanannya untuk menghapus air mata pada pipinya. Sedangkan tangan satunya lagi, ia pergunakan untuk menenteng tasnya.
Laura berusaha tabah, kejadian yang menimpanya hari ini seolah menjadi titik takdir yang harus dia jalani saat ini.
"Tolong Buk, beri saya waktu dua minggu lagi untuk melunasi semua tunggakan. Saya habis ditipu oleh teman saya sendiri."
"Tidak bisa! Kamu sudah telah satu bulan, dan jika total cicilan kamu sudah dua bulan, tapi masih tidak bisa melunasinya. Kamu pikir rumah kontrakan saya ini dibuat dari daun? Saya tidak suka orang tidak jujur sepertimu. Omongannya sama sekali tidak bisa dipercaya."