Clara masih menatap tidak percaya pada Mang Ujang, sebenarnya dia sendiri bingung, mau percaya atau justru tidak. Karena dirinya berada pada posisi yang bisa dibilang tidak bisa dipastikan.
Wanita itu tidak berani mengatakan apa pun, itu artinya, Clara tidak menjawab iya atau tidak.
Sedangkan Mang Ujang, dari tatapannya pria itu sungguh mengharapkan kalau Clara bisa mempercayai semua ucapannya.
"Nona, kalau kamu masih tidak percaya itu hak Nona, tapi saya sudah mengatakan yang sebenarnya."
Mang Ujang sepertinya tidak ingin memaksa Clara lagi untuk mempercayai semua yang sudah dia katakan.
"Mang, kenapa Erlan sampai melakukan ini semu kepadaku? Hm, maksud aku, dulu dia begitu membenciku, yah! Sepertinya begitu. Tapi setelah kepergianku, dia malah mencariku. Sebenarnya ada apa? Apa yang direncanakan?"