Sejak kedatangan Bu Gendut, perasaan Clara menjadi gelisah. Pasalnya ia tidak perlu lagi memikirkan persoalan uang yang sempat membuatnya rumit.
Dia tidak lagi harus menyerahkan diri kepada Erlan, hanya untuk mendapatkan sejumlah uang untuk melunasi hutangnya. Namun di sisi lain, ia sebenarnya sangat merindukan suaminya. Sebentar lagi Clara akan melahirkan seorang anak, keturunan asli dari keluarga Wesly, tentu sebenarnya status anaknya lebih berarti dari dirinya sendiri.
Clara tidak pernah mau jika bayinya di USG, mau terlahir sebagai seorang perempuan atau laki-laki, baginya sama saja. Biar itu semua akan menjadi kejutan yang akan menyenangkan hatinya nanti.
Di dalam tubuh anaknya mengalir darah konglomerat, baginya, apa itu adil jika anaknya kelak hidup berdua dengan kehidupan yang serba kurang? Setidaknya Clara harus segera mencari pekerjaan selepas melahirkan, karena tabungan yang ia punya semakin hari, semakin menipis.