"Bagaimana dengan tugasmu, apa kamu sudah melakukannya dengan baik?"
"Sudah, Tuan. Saya sudah memastikan kalau nyonya akan baik-baik saja di sana. Sekaligus saya sudah memasukkan total tagihan hotel ke perusahaan Tuan tanpa sepengetahuan dari Nyonya," jawab pak Parno.
Erlan merapikan kancing lengan bajunya, memasukkan ke dalam, kemudian berjalan menuju sofa yang di depannya saat ini sudah tersaji secangkir kopi hitam.
Sambil mengangkat cangkir, "Apa kamu yakin kalau Mommy tidak tahu soal hal ini?" Kemudian meneguk kopi tersebut dengan beberapa tegukan.
"Tentu, Tuan. Selama ini dia tidak pernah mencurigai saya. Tadinya saya sudah bilang dan mencoba untuk membujuk nyonya agar mau pulang. Namun dia tetap tidak mau serta menolaknya dengan keras," ucap pak Parno.
Sebelumnya Erlan sudah memaksa pria itu untuk bekerja sama dengannya. Sebenarnya pak Parno adalah sopir setia Carlis, namun Erlan sudah memaksanya untuk memberi tahu di mana keberadaan Carlis sebenarnya.
