"Saya pesan steak daging sama minumnya air mineral satu," ucap Carlis saat sedang memesan makanan di warung.
Sebenarnya ia sangat terpaksa memesan makanan di sana, perutnya tidak mampu lagi untuk ditahan, ia tidak bisa membiarkan dirinya sendiri merasa kelaparan.
Sambil menyumpal hidungnya, Carlis mencoba untuk memesan makanan yang akan mengisi kekosongan perutnya. Bau keringat yang bercampur antara satu orang dengan yang lain, tertutupi dengan bau makanan, namun karena hidung Charlie begitu peka terhadap bau bauan, ia masih bisa menciumnya.
Namun yang membuat Carlis heran adalah, ini masih pagi, kenapa orang-orang di sana sepertinya sudah melakukan pekerjaan berat. Hingga tubuh mereka terlihat mengeluarkan banyak keringat seperti di siang hari selepas bekerja.
Penjaga warung tersebut tertawa, lalu mencoba menoleh ke depan, dirinya yang saat ini sedang mencuci piring di belakang etalase makanan, berhasil dibuat tertawa saat mendengar Carlis memesan makanan.